Jakarta –
Simone Inzaghi meninggalkan Inter Milan dan jadi pelatih Al Hilal usai kekalahan di final Liga Champions. Al Hilal mengklaim bahwa Inzaghi sudah mengambil keputusan sejak sebelum final.
Inzaghi dan Inter sepakat untuk pisah jalan tidak lama setelah kekalahan 0-5 dari Paris Saint-Germain di final Liga Champions. Beberapa hari kemudian, Inzaghi lantas diangkat sebagai pelatih Al Hilal.
Dalam sebuah kesempatan, Presiden Inter Beppe Marotta mengatakan bahwa Inzaghi memutuskan untuk hengkang setelah kekalahan dari PSG. Namun, Al Hilal melontarkan klaim berbeda.
CEO Al Hilal Esteve Calzada menyebut bahwa soal Inzaghi sudah diputuskan sejak sebelum final Liga Champions. Hanya saja kontrak belum ditandatangani.
“Kelihatannya ini cepat, tapi ini adalah hasil kerja keras khususnya dari bos kami yang selalu sangat jelas kalau dia akan jadi opsi pertama kami,” ujar Calzada kepada BBC Sport.
“Dia harus menghadapi pertandingan yang sangat penting dan meminta (kami) untuk mengesampingkan ini lebih dulu sampai setelah final.”
“Itu sudah diputuskan tapi tidak ditandatangani sebelum final, karena kami menghormatinya yang meminta kami untuk menunggu, hal yang memang wajar,” katanya.
(nds/pur)